Sunday, July 22, 2018

IPA BAB 1

A. Konsep Gerak

1. Gerak Lurus

Gerak lurus adalah gerak suatu obyek yang lintasannya berupa garis lurus. Jenis gerak ini disebut juga sebagai suatu translasi beraturan. Pada rentang waktu yang sama terjadi perpindahan yang besarnya sama. Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_lurus

Gerak lurus beraturan tidak mengalami percepatan. Contohnya: gerakmobil mainan yang dijalankan dengan baterai atau gerak mobil di jalan tol yang penunjukan speedometernya tetap. Gerak lurus yang mengalami percepatan, kecepatannya akan berubah-ubah. Bila besar percepatannya tetap disebut gerak lurus berubah beraturan. Contohnya: gerak benda yang jatuh bebas atau gerak bendayang kita lempar vertikal ke atas. 

Sumber : http://fisikazone.com/gerak-lurus/

Grafik Gerak Lurus

Grafik membantu kita untuk “melihat” gerak suatu benda selama selang waktu tertentu. Sebagai contoh grafik jarak terhadap waktu pada gambar dibawah yang menunjukkan bagaimana kemampuan dua pelari selama 30 sekon. Sumber : http://fisikazone.com/gerak-lurus/



Garis yang atas menunjukkan kemampuan pelari pertama yang menempuh jarak 40 meter selama 10 sekon. Pelari pertama ini kecepatannya tetap, yakni 4 m/s. Garis yang bawah menggambarkan kemampuan pelari kedua yang bergerak dengan kecepatan tidak tetap. Selama 10 sekon pertama kecepatannya 2 m/s; 10 sekon kedua istirahat, berarti kecepatannya 0 m/s; dan 10 sekon terakhir kecepatannya meningkat menjadi 4 m/s. 




Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak dengan lintasan berupa garis lurus. Perubahan jarak yang di tempuh tiap waktunya selalu sama atau mempunyai kelajuan yang tetap. Contoh gerak lurus beraturan terjadi ketika kita mengendarai sepeda motor pada jalan lurus angka speedometer dalam selang waktu tertentu menunjuk angka tetap.
Dalam kehidupan sehari-hari jarang sekali kita menemui benda atau sesuatu yang benar-benar bergerak lurus beraturan. Kita dapat mengendarai sepeda motor dalam waktu tertentu dengan kelajuan tetap (kecepatan tetap) tetapi tidak mungkin kita bergerak dengan jalur yang sangat lurus.
Kita dapat menggerakkan suatu benda pada jalur yang sangat lurus tetapi kemungkinan kelajuannya tidak berubah adalah sangat kecil. Jarum jam merupakan contoh gerak dengan kecepatan tetap tetapi lintasannya tidak lurus (lintasan berupa lingkaran). Kelereng dalam pipa paralon yang miring merupakan contoh gerak dengan lintasan yang lurus tetapi kelajuannya (kecepatannya) berubah (semakin lama semakin cepat).

Ciri-ciri gerak lurus beraturan (GLB) :

  1. Kecepatan tetap (setiap detik menempuh jarak yang sama).
  2. Percepatan nol (tidak ada pertambahan kecepatan tiap satuan waktu)

Analisa grafik GLB

Apabila diperhatikan maka bentuk grafik gerak lurus beraturan (GLB) (gambar dibawah) antara besaran waktu(t) dengan kecepatan (v), berupa kotak empat persegi panjang. Luas daerah yang dibatasi kotak tersebut merupakan jarak (s) yang ditempuh dari benda yang melakukan gerak lurus beraturan, maka :
s = v x t
Keterangan:
s = jarak yang ditempuh/perpindahan (m)
v = kelajuan/kecepatan gerak (m/s)
t = waktu tempuh (s)



2. Gaya 
Gaya adalah sesuatu yang dapat mengakibatkan suatu benda menjadi bergerak atau suatu benda menjadi berubah gerakannya. Atau dapat dikatakan bahwa sebuah gaya bisa menyebabkan sebuah benda dengan massa tertentu untuk merubah kecepatannya (termasuk untuk bergerak dari keadaan diam), atau berakselerasi, atau untuk terdeformasi (perubahan bentuk atau ukuran dari sebuah objek). Alat yang digunakan untuk mengukur gaya dikenal dengan nama neraca pegas (dinamometer). Sumber :

Macam-macam Gaya

a. Gaya sentuh

Yaitu gaya yang terjadi akibat persentuhan antara benda-benda secara langsung. Sebagai contoh gaya sentuh adalah gaya otot, gaya mesin, gaya pegas.

b. Gaya tak sentuh.

Yaitu gaya yang terjadi bukan akibat dari akibat persentuhan langsung antara benda-benda. Sebagai contoh adalah gaya magnet, gaya listrik dan gaya gravitasi.

Resultan Gaya

Pengertian resultan gaya adalah perpaduan dua gaya atau lebih yang bekerja pada suatu benda yang meliputi gaya yang searah, gaya yang berlawanan arah dan gaya yang tegak lurus.
Gaya searah, cara perpaduannya adalah dengan dijumlahkannya.
  • Gambaran gayanya adalah sebagai berikut:

  • Gaya yang berlawanan arah, cara perpaduannya adalah dengan dikurangkannya.
    Gambaran gayanya adalah sebagai berikut:

  • Gaya yang tegak lurus arah perpaduannya adalah dengan pythagoras.
    Gambaran gayanya adalah sebagai berikut:










3. Hukum Newton
Hukum I Newton

Bunyi hukum newton I : "setiap benda cenderung mempertahankan keadaannya yaitu tetap diam atau tetap bergerak dengan keceptan konstan".

Rumus = ∑ F = 0

Sebagai contoh gayanya adalah sebagai berikut:

Pada gambar a : tidak ada gaya yang bekerja pada benda;
Pada gambar b : pada benda bekerja gaya-gaya mendatar yang seimbang;
Pada gambar c : pada benda bekerja gaya mendatar dan vertikal yang seimbang.

B. Sistem Gerak Manusia
1. Rangka 

Manusia  adalah makhluk yang secara fisik melebihi makhluk-makhluk lainnya. Dengan fisik yang sempurna kita dapat berdiri, berlari, memegang benda, menendang bola dan dapat melakukan berbagai aktifitas lainnya. Oleh karena itu sudah selayaknya kita bersyukur kepada Allah Swt, karena diberikan kesempurnaan fisik.

Fisik manusia terdiri dari tulang belulang, daging dan kulit. Tulang belulang manusia yang saling berhubungan membentuk kerangka. Nah, pada bahasan kali ini asa generasiku.blogspot.com akan membahas masalah Kerangka Manusia dan Fungsinya.


Fungsi kerangka manusia adalah sebagai berikut  :
1). sebagai penegak tubuh
2). sebagai pembentuk tubuh
3). sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka)
4). sebagai pelindung bagian tubuh yang penting
5). sebagai tempat pembentukkan sel darah merah
6). sebagai alat gerak pasif


Bagian-Bagian Rangka Manusia


Rangka manusia terbagi menjadi 3 kelompok yaitu :
1. Rangka kepala/ tengkorak berfungsi melindungi otak
2. Rangka Badan berfungsi melindungi organ - organ tubuh seperti     paru-paru, jantung, hati  dan lain-lain.
3. Rangka anggota gerak berfungsi bergerak seperti, berjalan, berlari, memegang benda dan sebagainya.


Baiklah untuk lebih jelasnya tiap-tiap rangka tersebut di atas kita uraikan tulang-tulang yang menyusun rangka tersebut.  Ayo kita perhatikan gambar di bawah ini !











1. Rangka kepala

Tulang-tulang yang menyusun rangka kepala adalah :
a. tulang dahi
b. tulang ubun-ubun
c. tulang pelipis
d. tulang tengkorak
e. tulang baji
f.  tulang air mata
g. tulang pipi
h. tulang hidung
i.  tulang rahang atas
j.  tulang rahang bawah
k. tulang lidah

2. Rangka badan




















Tulang-tulang penyusun rangka badan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu :
a. 33 ruas tulang belakang
b. 12 pasang tulang rusuk ( 7 pasang rusuk sejati, 3 pasang rusuk palsu, 2 pasang rusuk melayang)
c. Tulang dada terdiri dari : 
- tulang hulu
- tulang badan
- tulang pedang-pedangan.
- tulang bahu terdiri dari : 2 tulang selangka dan 2 tulang belikat
- tulang panggul terdiri dari : 2 tulang duduk, 2 tulang usus dan 2 tulang kemaluan


3. Rangka anggota gerak
Tulang-tulang penyusun anggota gerak terdiri dari :
                                                                                                                                                                                                     Anggota gerak atas  (tangan)                                               

a. Anggota gerak atas (tangan) terdiri dari :

                     - tulang pengumpil
                     - tulang lengan atas
                     - tulang hasta
                     - tulang pergelangan tangan
                     - tulang telapak tangan
                     - ruas-ruas jari tangan











b. Anggota gerak bawah (kaki)
Tulang-tulang penyusun anggota gerak bawah terdiri dari :
- tulang paha
- tulang tempurung lutut
- tulang kering
- tulang betis
- tulang pergelangan kaki
- tulang telapak kaki
- ruas-ruas jari kaki
 
 
 





2. Sendi
Sendi adalah penghubung antar tulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan antar tulang disebut dengan persendian atau artikulasi. Sendi ini ada pada manusia dan hewan. Fungsi sendi yaitu memberikan fleksibilitas dan juga pergerakan pada tempatnya, sendi juga berfungsi sebagai poros anggota gerak. Adapula jenis sendi dalam tubuh yang hanya memberikan sedikit pergerakan, namun sangat berfungsi dalam memberikan kestabilan pada tubuh. Keseluruhan jumlah sendi dalam tubuh manusia yaitu sekitar 360 sendi.
Pengertian Sendi, Macam-Macam Sendi, Contoh dan Jenis Pergerakan Sendi Lengkap

Komponen Pembentuk Sendi
Adapun komponen pembentuk atau komponen penunjang sendi yaitu:

Ligamen, yaitu jaringan berbentuk pita yang tersususn atas serabut liat yang mengikat antar tulang pada sendi dan menjaga agar tidak terjadi perubahan lokasi pada saat sendi dan tulang saat bergerak.

Kapsula Sendi, yaitu lapisan berserabut yang melapisi sendi. Bagian dalam kapsula sendi ini berongga.Fungsi kapsul sendi yaitu menghubungkan dua tulang pada sendi.
Tulang rawan hialin (kartilago hialin), yaitu jaringan tulang rawan yang menutupi kedua ujung tulang. Fungsi tulang rawan hialin ini yaitu untuk menjaga dari benturan.

Cairan sinovial, yaitu cairan pelumas pada kapsula sendi.

Macam-Macam Sendi


Berdasarkan Sifat Pergerakannya
Berdasarkan sifat pergerakannya, tipe persendi dibedakan menjadi:

Sinartosis (Sendi Mati), yaitu tipe persendian yang tidak bisa digerakkan, biasanya tulang pada persendian Sinartosis dipersatukan oleh serabut jaringan ikat atau tulang rawan hialin. Contoh sendi mati diantaranya sendi antar tulang tengkorak.

Amfiartrosis (Sendi Kaku), yaitu tipe persendian yang hanya memungkinkan terjadinya sedikit pergerakan. Contoh sendi kaku yaitu sendi antar tulang rusuk.

Diartosis (Sendi Gerak), yaitu tipe persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan ke satu arah, dua arahataupun ke segala arah. Contohnya sendi gerak diantaranya sendi pada lutut (satu arah), ruas telapak tangan (dua arah) dan sendi bahu (ke segala arah).

Berdasarkan Arah Pergerakannya
Jenis sendi berdasarkan arah pergerakannya, yaitu:

Sendi Engsel
, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya satu arah pergerakan saja, biasanya sendi engsel hanya bisa ditekuk atau diluruskan. Contoh sendi engsel yaitu sendi pada tulang lutut dan siku.

Sendi Pelana, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya dua arah gerakan. Contoh sendi pelana diantaranya sendi pada ruas telapak tangan.

Sendi Peluru, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya pergerakan ke segala arah, contoh sendi peluru yaitu sendi pada tulang paha dan bahu.

Sendi Putar, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan salah satu tulang yang berputar terhadap tulang lain. Contoh sendi putar yaitu sendi pada tulang atlas.

Sendi Geser, yaitu sendi yang memungkinkan gerakan tulang yang satu menggeser pada tulang yang lain. Contoh sendi geser yaitu persendian antartulang karpal.

Sendi Luncur atau sendi arthrodial
, yaitu jenis sendi dimana permukaan tulang sendi yang terlibat datar atau hanya sedikit melengkung. Sendi ini menggabungkan permukaan datar tulang. Contoh sendi luncur diantaranya pergelangan tangan.

Sendi Gulung, yaitu sendi yang hanya memungkinkan terjadi sedikit gerakan dan dapat mengitari poros. Contoh sendi gulung diantaranya tulang pengumpul dengan hasta.

Sendi Kondiloid, yaitu sendi yang dapat digerakkan ke samping dan maju mundur, akan tetapi tidak mengitari poros. Contoh sendi kondiloid ini terdapat pada telapak tangan.
 
Berdasarkan Strukturnya
Berdasarkan strukturnya, sendi dibedakan menjadi:

Sendi Fibrosa
, yaitu sendi yang tidak memiliki tulang rawan, satu tulang dengan tulang lainnya dihubungkan oleh jaringan ikat fibrosa. Sehingga banyak dijumpai tidak bisa digerakkan. Contohnya pada sutura tulang tengkorak.

Sendi Kartilaginosa, yaitu sendi yang ujung tulangnya dihubungkan oleh kartilago dan disokong oleh ligamen. Sendi Kartilago dikelompokkanmenjadi 2, yaitu :

Sinkondrosis, yaitu sendi yang seluruh persendiannya diliputi tulang rawan. Contohnya Sendi Kostokondral.
Simfisis, yaitu sendi yang tulangnya memiliki hubungan fibrokartilago dan selapis tulang rawan hialin yang menyelimuti permukaan sendi. Contohnya pada bagian simfisis pubis.

Sendi Sinovial, yaitu sendi yang memiliki ruang antar sendi sehingga memungkinkan terjadi banyak gerakan, ujung tulangnya dilapisi tulang rawah hilain yang tipis untuk menjaga benturan dan gesekan antartulang. Contohnya yaitu pada lutut.
 
3. Otot

Berbagai Jenis Otot

Ada tiga jenis otot pada sistem otot tubuh manusia, yaitu:
  • Otot jantung
Sesuai namanya, otot ini bekerja di daerah jantung. Otot bekerja memompa darah keluar dari jantung, beredar ke seluruh tubuh, kemudian otot rileks kembali dan membiarkan darah masuk kembali ke jantung. Begitu seterusnya. Sifat otot jantung adalah otonom atau bekerja dengan sendirinya, tanpa perlu bantuan Anda untuk melakukan atau menggerakkan.
  • Otot polos
Seperti otot jantung, otot polos juga bekerja dengan sendirinya tanpa perlu bantuan Anda, sehingga sering disebut otot involunter, yang bekerja tanpa disadari. Otot ini bekerja atas perintah otak dan kebutuhan tubuh. Otot ini berlapis-lapis dan terdapat di seluruh tubuh. Misalnya, di saluran pencernaan, otot polos yang bekerja dalam membantu perjalanan makanan. Otot polos yang terdapat di kandung kemih, bekerja menahan dan melepas air seni.
  • Otot rangka
Di dalam sistem otot, otot rangka adalah otot yang paling bisa Anda rasakan keberadaannya. Otot ini bekerja berdasarkan gerakan Anda secara sadar dan bertujuan (volunter). Bersama tulang dan tendon, otot melakukan gerakan yang Anda lakukan. Besarnya otot rangka berbeda-beda. Ada yang besar dan kuat, sehingga bisa melakukan gerakan-gerakan besar. Misalnya, otot di punggung, dekat tulang belakang, yang memungkinkan Anda berdiri tegak. Ada juga otot yang tidak besar tetapi bisa melakukan gerakan yang istimewa. Contohnya adalah otot leher, bisa melakukan gerakan memutar kepala, menyangga kepala, dan mengangguk.

Fungsi Otot

Sistem otot yang ada di seluruh tubuh juga memiliki fungsi yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menyimak informasi di bawah ini:
  • Melakukan gerakan tubuh
Fungsi utama dari sistem otot di tubuh adalah untuk melakukan gerakan. Ketika Anda melakukan gerakan, otot mengikuti arah gerakan yang Anda maksudkan, bersama-sama dengan tulang dan tendon.
  • Menjaga keseimbangan tubuh
Sistem otot membuat tubuh menjadi stabil, karena otot melindungi bagian-bagian penting yang bertugas untuk membuat tubuh menjadi tegak, yaitu bagian punggung. Ada otot yang disebut dengan otot inti, yaitu pada punggung, perut, dan panggul. Semakin kuat otot-otot inti ini, tubuh akan semakin stabil sehingga mampu menjaga keseimbangan.
  • Mengatur postur
Otot juga berfungsi dalam mengatur postur tubuh. Jika ada keluhan atau kondisi otot yang tidak semestinya seperti otot pinggul yang tegang atau otot leher yang kaku, akan memengaruhi postur tubuh. Sebaliknya, jika postur tubuh tidak dijaga baik, akan membuat otot semakin lemah dan sendi terasa nyeri, misalnya kebiasaan posisi duduk atau berjalan membungkuk.
  • Membantu proses melahirkan
Pada saat Anda hamil, otot-otot polos yang ada di rahim bekerja menopang rahim yang terus membesar seiring bertambahnya berat janin. Ketika tiba saatnya melahirkan, otot polos ini mendorong bayi menuju jalan lahir, dengan cara  kontraksi.
  • Pernapasan
Ketika Anda bernapas, ada sistem otot yang bekerja. Diafragma adalah otot yang digunakan untuk pernapasan. Ketika bernapas sehari-hari, otot diafragma bekerja sendiri. Ketika Anda sedang bernapas yang lebih berat, misalnya sedang berlari atau bernapas, otot diafragma memerlukan bantuan dari otot tubuh lain. Seperti otot punggung, otot perut, atau otot leher.
  • Penglihatan
Anda mungkin saja tidak menyadari bahwa ada rangkaian otot yang berada di mata. Otot polos inilah yang membuat Anda dapat menggerakkan mata seperti berkedip dan membuat Anda mampu menyesuaikan jarak pandang serta menggerakkan bola mata ke segala arah. Jika ada kerusakan pada otot-otot ini, maka Anda pun dapat mengalami gangguan penglihatan.
Selama ini mungkin Anda hanya menyadari bahwa sistem otot hanyalah otot-otot yang dapat digerakkan atau dikendalikan oleh Anda. Namun, sebenarnya masih banyak jenis otot yang fungsinya sangat penting tanpa dirasakan keberadaannya. Dengan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, maka kinerja sistem otot pun akan tetap optimal.
Sumber : https://www.alodokter.com/memahami-sistem-otot-dan-fungsinya-bagi-tubuh 

 
 
 
 
 
 
 

No comments:

Post a Comment

Laporan projek roket air

Laporan projek roket air LAPORAN PROJEK ROKET AIR Kelompok 4 : 1. Alifa Rahmah Amalia (01) 2. Dwi Meilisa Rahmawati(08) 3. Ellya...